Bondowoso Selatan - Keberhasilan reboisasi atau tanaman dalam kawasan hutan menjadi tanggungan jawab sekaligus harga mati bagi insan rimbawan di bawah naungan Perum Perhutani, pasalnya tanaman selain sebagai aset yang nantinya akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan, namun juga dapat berfungsi sebagai pelindung bagi masyarakat sekitar hutan dari ancaman bahaya seperti banjir bandang dan tanah longsor.
Menyadari akan pentingnya keberhasilan tanaman diwilayah kerjanya, secara khusus Anton Sujarwo S.Hut wakil ADM KSKPH Bondowoso selatan melaksanakan pemeriksaan pelaksanaan tanaman tahun 2023 dan tanaman tahun 2024 di wilayah RPH Pakisan dan RPH Kembang BKPH Wonosari, Selasa (11/02/2025).
Saat ditemui tim media pasca melaksanakan pemeriksaan, Anton Sujarwo mengatakan bahwa giat pemeriksaan yang dilakukan sesuai dengan instruksi Administratur KKPH Bondowoso, untuk itu kami terjun secara langsung ke lapangan untuk memastikan reboisasi telah berjalan dengan baik serta sesuai dengan Standar operasional prosedur (SOP) katanya.
Alhamdulillah pertumbuhan tanaman pokok jenis pinus bocor getah (PBG) dan tanaman pengisi jenis alpukat di petak 62B-3 tanaman tahun 2023 RPH Kembang dan tanaman tahun 2024 petak 105D RPH Pakisan sangat baik, untuk itu atasnama management Perum Perhutani KPH Bondowoso saya sampaikan terimakasih atas keperdulian dari jajaran petugas lapangan dan seluruh lapisan masyarakat yang begitu antusias serta berperan aktif dalam kegiatan penanaman, semoga tanaman pinus dan alpukat yang tertanam, nantinya akan memberikan manfaat besar baik sebagai pelindung dari bencana maupun secara Ekonomi dapat menguntungkan bagi masyarakat sekitar, harapnya.
Dalam giat pemeriksaan tampak hadir dan mendampingi wakil ADM antara lain Didik Sunarianto Kasubsi bidang pembinaan SDH, Mulyawan Heri Cahyono Asper KBKPH Wonosari, Rudi Setiawarman KRPH Kembang, Juhari KRPH Pakisan, Supriyanto mandor tanam RPH kembang dan Fathor mandor tanam RPH Pakisan.@Yulianto.